Halo teman-teman KLIP yang suka membaca buku, sudah tau tentang aplikasi iPusnas dari Perpustakaan Nasional RI belum?
Saya baru tahu beberapa tahun terakhir sejak bergabung dengan KLIP dan pernah menuliskan reviu aplikasi iPusnas ini tahun 2019 lalu. Beberapa hal mungkin sudah agak berbeda, tapi prinsipnya masih sama dan koleksi bukunya malah bertambah banyak setiap tahunnya.
Sebelum mengetahui adanya iPusnas, saya yang tinggal di Thailand selalu kesulitan mendapatkan akses ke buku-buku berbahasa Indonesia. Setelah saya melihat koleksi buku yang banyak sekali dalam Perpustakaan Digital Nasional, wah bahagia tak terkira. Saya jadi bisa punya banyak bacaan tanpa harus menunggu belanja buku ketika mudik ke Indonesia saja.
Perpustakaan Digital Nasional
Di masa pandemi ini, perpustakaan lokal mungkin pada tutup, mau ke toko buku juga khawatir ketemu banyak orang, tapi buku bacaan di rumah sudah mulai habis. Nah, waktunya kenalan dengan iPusnas: Perpustakaan Digital Nasional yang bukan hanya dalam genggaman saja tapi bisa diakses dari berbagai gawai.
Buku digital koleksi iPusnas ini bukan hanya untuk yang ada di luar Indonesia, tapi untuk semua orang di manapun berada tentunya asalkan punya gawai dan koneksi internet.
Mungkin sebagian besar lebih menyukai buku fisik, tapi kalau kamu memang suka sekali membaca, buku fisik atau elektronik pasti semua dilahap untuk dibaca. Apalagi kalau tahu meminjam buku di iPusnas ini gratis tanpa biaya, cuma butuh paket data untuk mengunduh (dan sedikit kesabaran kalau server iPusnasnya sedang dalam perbaikan).
iPusnas sebagai alternatif membaca buku fisik |
Koleksi Buku dari Berbagai Kategori
Buku yang tersedia ada banyak sekali, umumnya ya buku bahasa Indonesia. Ada beberapa buku berbahasa asing, tapi tidak banyak. Tapi untuk buku bahasa Indonesia ada berbagai kategori dan tersedia mulai dari buku lama sampai buku yang cukup baru. Pokoknya, kalau melihat isinya, ada perasaan yang sama seperti pergi ke perpustakaan dan melihat ada begitu banyak buku dan berharap meminjam semuanya (walau akhirnya tidak bisa selesai baca semuanya).
Beberapa contoh buku yang tersedia di iPusnas itu, mulai dari buku penulis dari luar negeri seperti Austin Kleon, Agatha Christie dan Enid Blyton, maupun buku karya penulis dalam negeri seperti Tere Liye, Dee Lestari, Eka Kurniawan, Arswendo Atmowiloto, Ayu Utami, dll. Ayo, siapa yang tidak kenal dengan nama-nama tersebut? Mungkin ada yang tidak kenal kalau bukan seangkatan dengan saya, hehehe.
Koleksi Agatha Christie, Dee Lestari, Austin Kleon dan Tere Liye mungkin tidak semua ada, tapi tentunya bisa membaca beberapa novel secara gratis dibandingkan membeli keseluruhan bukunya kan sudah lumayan ya.
Kalau kamu sedang mencari buku tertentu, tinggal masukkan saja namanya dalam kolom pencarian. Tidak perlu pusing mencari di lorong-lorong perpustakaan lagi, hehehe.
Bayangkan saya berapa yang sudah dihemat dengan membaca buku lewat perpustakaan seperti ini. Sayangnya, buku Andrea Hirata belum ada di iPusnas, padahal saya sudah penasaran ingin membacanya setelah menonton filmnya di Netflix.
Pssst..., saya baca 2 buku Austin Kleon ya dari iPusnas ini setelah membaca satu bukunya yang berbahasa Inggris di Kindle. Salah satu buku yang sangat menginspirasi saya untuk tetap menulis setiap hari ya buku Austin Kleon (yang juga blogger sebelum jadi penulis buku).
Silakan pilih mau pinjam buku mana dulu dari iPusnas |
Bukan hanya buku fiksi saja yang ada di iPusnas, berbagai kategori tersedia dan bisa dicari dengan mudah. Ini beberapa contoh buku untuk belajar SD, SMP, dan SMA. Ada juga buku bacaan anak-anak yang bergambar dan bilingual karya Watiek Ideo dan Arleen Amidjaja. Buku resep masakan atau buku kamus belajar bahasa Korea juga ada loh!
Buku tentang korona yang menjelaskan virus ini untuk anak-anak juga ada. Koleksi buku anak untuk anak yang bilingual seperti kami juga ada banyak. Saya jadi punya buku untuk mengajarkan anak membaca bahasa Indonesia dengan akses buku-buku bilingual dari iPusnas ini.
Buku pelajaran juga ada loh selain buku cerita untuk anak-anak |
Koleksi iPusnas mungkin tidak selengkap gramedia digital yang berbayar. Tapi, saya yakin selalu ada buku yang dicari oleh setiap orang di iPusnas ini. Kalau dari pengalaman saya sih, saya yang kalah cepat membaca bukunya dibandingkan keinginan untuk meminjam koleksi yang ada.
Buku tentang berbagai hobi tanaman atau kerajinan tangan juga ada loh. Coba aja dicari-cari kata kunci apa yang sedang dipikirkan saat ini, mudah-mudahan bukunya tersedia untuk dipinjam ya.
Sistem Peminjaman dan Pengembalian Buku
Sistem peminjaman di iPusnas ini sebagai berikut. Setiap harinya kita bisa meminjam maksimal 5 buah buku. Lalu, secara otomatis buku akan menghilang dari rak buku kita setelah 4 hari. Kalau misalnya kita belum selesai membacanya, kita bisa meminjamnya lagi. Tapi, beberapa buku populer terkadang harus antri untuk meminjamnya karena jumlah buku yang dipinjamkan itu terbatas. Sama saja seperti perpustakaan fisik.
Kalau misalnya kita sudah selesai membaca buku sebelum buku ditarik kembali, kita bisa mengembalikan manual, tapi kita tidak bisa langsung mengembalikan buku yang kita pinjam sebelum 24 jam. Ini untuk membatasi jumlah buku yang dipinjam dalam sehari.
Kalau kita memilih untuk mengantri sebuah buku, kita akan mendapat pemberitahuan ketika buku itu tersedia kembali. Nah, harus rajin memeriksa supaya tahu buku yang kita tunggu sudah tersedia.
Ceritakan pengalamanmu dengan iPusnas
Sekarang, setelah mengenal adanya iPusnas, tidak ada alasan lagi tidak punya buku untuk dibaca. Ayo membaca, lalu bagikan di Klub Buku KLIP di FB Grup.
Untuk yang dari sebelumnya sudah tahu tentang iPusnas, mau dong rekomendasi buku apa saja yang pernah dipinjam dari iPusnas, dan bagaimana pengalaman memakai aplikasi iPusnas ini.
0 Komentar