Kegiatan Klub Buku KLIP 2021 |
Halo halo teman KLIP-ers
Senang banget deh dipercayakan untuk menjalankan program Klub Buku KLIP (KBK) tahun 2021 ini. Walaupun saya termasuk yang belum berhasil menjadikan membaca buku sebagai kebiasaan setiap hari, dan sepanjang Januari 2021 belum berhasil membaca selesai 1 buku pun, saya tetap semangat melihat antusiasme teman-teman di FB Grup KLIP yang pada rajin membaca (selain menulis setiap hari).
Di FB Grup, saya sudah membagikan link untuk setoran Reading Challenge KLIP. Saya juga membagikan tentang Reading Habit Tracker. Tapi sepertinya masih banyak pertanyaan tentang bedanya Reading Challenge KLIP dan Reading Habit Tracker ini. Jadi saya akan coba jelaskan di tulisan ini supaya makin semangat degan kegiatan membaca selain menulis.
Saat ini, ada 3 kegiatan dari Klub Buku KLIP yang kami rencanakan untuk sepanjang 2021. Kegiatan ini terbuka untuk semua anggota FB Grup KLIP. Jadi, misalkan sudah tidak bisa terus untuk kegiatan setoran tulisan rutin harian, tapi jika masih ingin tetap mengikuti kegiatan KLIP, bisa dengan mengikuti kegiatan dari KBK ya.
Kegiatan KBK ini diharapkan menjadi kegiatan pendukung dari kegiatan setoran rutin harian. Salah satu cara mencari ide menulis tentunya dari membaca. Ada yang bilang penulis itu butuh membaca supaya tulisannya makin mantap. Buku itu jendela ilmu (kalau dibaca, kalau tidak dibaca ya tidak ada artinya).
Langsung saja baca 3 kegiatan dari KBK di tahun 2021 ini.
1. Membangun Kebiasaan Membaca dengan Reading Habit Tracker
Form reading habit tracker bisa diunduh di web KLIP ini. Kenapa diberikan filenya dan bukan berupa setoran setiap hari seperti setoran tulisan? Karena ini sifatnya untuk orang yang ingin melatih saja.
Sebagian dari kita mungkin tidak membutuhkan ini, karena malahan kalau sudah baca tidak bisa berhenti. Tapi untuk orang yang seperti saya masih sulit menyediakan waktu membaca, saya butuh penyemangat dengan memberi tanda centang setiap kali selesai membaca.
Lagipula, untuk mengurangi lupa memberi tanda centang sudah selesai membaca, lebih mudah kalau setorannya bisa direkap sekaligus beberapa hari (asal ingat). Silakan memilih apakah berkasnya ingin dicetak atau dimodifikasi menggunakan image editor/ Canva untuk memberikan tanda centangnya.
Jangan lupa, namanya kita ingin membangun kebiasaan membaca setiap hari, jadi isilah sesuai dengan apa yang kita lakukan dan tidak perlu mengisi kalau memang tidak membaca.
Targetnya adalah setiap hari bisa membaca minimal 15 menit. Harapannya, dalam sebulan bisa menyelesaikan paling tidak 1 buku untuk dituliskan reviunya.
Untuk bulan Januari, yang terjadi dengan saya adalah, saya membaca beberapa buku dan belum ada yang selesai sampai sekarang. Belum berhasil juga sih membaca bukunya setiap hari, saya hanya berhasil membaca 16 hari dari 31 hari yang ada di bulan Januari.
Kolom catatan disediakan di reading habit tracker untuk yang ingin menambahkan catatan misalnya baca buku apa hari itu dan sampai halaman berapa. Nantinya di bagian evaluasi bulanan, bisa menuliskan misalnya berhasil baca buku setiap hari, atau berapa hari bisa membaca 15 menit. Bisa juga menuliskan berapa judul buku yang selesai dibaca.
Reading Habit Tracker yang sama bisa dicetak ulang atau disalin untuk dipakai setiap bulan baru sepanjang tahun. Sengaja menggunakan satu template untuk setahun, supaya tidak harus berkali-kali mengunduhnya. Kalau ada yang mau iseng menghias sendiri di Canva juga silahkan saja.
Harapan dari mencatat kebiasaan membaca ini adalah, di akhir bulan kita bisa membandingkan catatan dengan teman-teman yang lain di grup, dan bisa saling menyemangati (bukan mengintimidasi ya, hahaha). Tentunya juga kita bisa membandingkan kemajuan baca kita setiap bulannya.
Kalau bulan sebelumnya cuma baca 16 hari, mudah-mudahan bulan berikutnya bisa meningkat. Siapa tahu di akhir tahun sudah membaca setiap hari tanpa mengisi reading habit tracker, karena membaca sudah menjadi kebiasaan.
Mungkin akan ada pertanyaan apakah setiap hari harus meneruskan membaca buku yang sama sampai selesai? Jawabannya tentu saja tidak. Bebas sih strategi masing-masing mau membaca bukunya bagaimana.
2. Membagikan Buku yang Sudah Dibaca di Reading Challenge KLIP
Setelah selesai membaca sebuah buku, ada baiknya kita menuliskan reviu buku tersebut. Buat saya pribadi sih manfaat penulisan reviu buku seperti mengingat kembali poin mana yang menarik dari buku tersebut untuk tetap diingat. Pernah saya membaca ulang sebuah buku, dan saya lebih banyak lupanya daripada ingatnya karena tidak saya tuliskan.
Tulisan reviu buku ini formatnya bebas. Bisa berupa tulisan di media sosial, blog ataupun catatan pribadi di Google Doc. Jadi tidak usah merasa tidak bisa menuliskan reviu ya, anggap saja sedang menceritakan isi buku.
Tapi tentunya diharapkan dari sebuah tulisan reviu ada jelas judul dan deskripsi dari buku tersebut. Deskripsi yang dimaksud selain judul, penulis, tahun terbit, jumlah halaman dan hal-hal yang menarik (atau kritik) dari buku tersebut. Tujuannya tentu saja, kalau ada yang membaca reviunya dan tertarik ingin membacanya juga, mereka bisa tahu bagaimana mendapatkan buku tersebut.
Beberapa kali saya jadi ikut tertarik membaca buku dari apa yang dibagikan teman-teman di KLIP. Bahkan saya tahu aplikasi sejenis iPusnas untuk membaca buku dari Perpustakaan Nasional secara gratis juga dari kegiatan KBK.
Hasil reviu buku ini bisa dijadikan setoran untuk setoran harian KLIP loh (dengan catatan lebih dari 300 kata). Tapi bukan berarti kita harus menyelesaikan membaca 1 buku setiap hari dan menuliskan reviunya setiap hari. Walau demikian, tentunya saya tidak akan menghalangi kalau ada yang bisa membaca dan menuliskan satu reviu buku setiap hari. Ini sih super banget-banget ya.
Setelah punya tulisan reviu buku yang sudah selesai dibaca, bisa langsung mengisi Reading Challenge KLIP deh. Kalau ingin melihat tulisan reviu
dari teman-teman yang sudah ikutan CLBK ini, bisa dilihat di halaman data reading challenge ini.
3. Ngobrolin Buku Daring dan Podcast
Tak kenal maka tak sayang. Untuk lebih mengenal teman-teman di FB Grup KLIP, kita juga merencanakan kegiatan ngobrolin buku via Zoom. Selain itu bisa juga mengajak penulis buku untuk acara broadcast secara live ataupun rekaman untuk menceritakan bukunya.Format acaranya ngobrol santai saja, jadi tidak usah ragu-ragu kalau ada acara Zoom atau live di FB Group untuk nimbrung ya. Untuk teman-teman yang punya pengalaman dengan kegiatan penerbitan buku dan ingin berbagi cerita dengan yang lain, boleh banget loh mengajukan diri untuk mengisi acara ini.
Kalau dari pengalaman tahun sebelumnya sih, mengikuti kegiatan Zoom KBK ini juga bisa jadi salah satu sumber tulisan. Buat saya, menuliskan seperti ini berguna untuk mengingat lagi kalau saya sedang kehabisan bacaan dan ingin mencari buku apa berikutnya yang ingin dibaca.
Tahun 2021 ini, ada wacana baru juga untuk mengadakan podcast buku. Bentuknya sih seperti mereviu buku tapi dalam bentuk suara. Bisa sendiri, bisa mencari teman untuk ngobrol bareng. Siapa yang berminat untuk mengisi podcast KLIP, bisa langsung saja rekam suaranya dan kirimkan berkas audio-nya ke saya (silakan kontak di FBG).
Tujuan akhirnya dari kegiatan ini jelas supaya terbiasa membaca. Kita juga boleh banget membaca lebih dari 15 menit sehari, tapi tetap saja yang dicentang harinya, dan tidak bisa dipinjamkan jumlah menitnya untuk hari berikutnya.
Semoga jelas ya, kegiatan ini membangun kebiasaan membaca minimal 15 menit setiap hari, dan bukan hitung-hitungan jumlah menit membaca. Yuk, mulai membaca minimal 15 menit, dan jangan berhenti kalau memang ada waktu lebih.
Untuk contoh podcast-nya saat ini belum ada, karena ini benar-benar ide baru dari beberapa teman yang bilang lebih mudah ngobrolin buku daripada mereviu buku dalam bentuk tulisan.
Apakah podcast bisa dijadikan setoran dari kegiatan Reading Challenge KLIP? Sayangnya belum bisa, kecuali setelah bikin podcast, lalu dibuatkan cerita pengantarnya dalam bentuk tulisan dengan menyertakan podcast di dalamnya.
Nanti kalau sudah ada contoh podcast reviu buku, tulisan ini akan saya tambahkan ya.
Penutup
Semoga sudah jelas ya kegiatan-kegiatan dari Klub Buku KLIP 2021 ini. Jangan lupa apa kata Tereliye di buku Selamat Tinggal. Ini salah satu alasan kenapa kita perlu membaca buku. Yuk mulai membaca.
"Ibuku pernah bilang, bacalah banyak buku, agar besok lusa bukan hanya agar kau tidak mudah ditipu orang, tapi kau bisa mencegah penipu membohongi orang banyak." (Hlm.134)
5 Komentar
Menarik nih program-programnya. Pengen ikut semuannya.
BalasHapushayuk mbak, saya sih sekarang masih jatuh bangun berusaha membaca setiap hari. Hari ini, akhirnya mulai membaca lagi di bulan Februari, hehehe
HapusNggak nyangka ya, hanya dengan 15 menitan aja kita sebenarnya bisa bahagia. Aku tu kebiasaan kalau udah membaca bablas seharian. Makanya suka menunda-nunda membaca nunggu waktu yang pas. Eh malah rasanya sesek karena menunda kebutuhan membaca. Padahal baca aja 15 menitan sebelum bobo. Membaca itu emang pengantar tidur yang bagus. Asal jangan e-book ah. Nanti malah buka sosmed dan nggak bobo.
BalasHapusSaya tertarik bikin podcast buku.. apakah ada panduannya ya apa saja yang boleh dibahas? Kirim suara saja atau bisa memberikan link dari podcast milik saya pribadi?
BalasHapusKalau baru mau ikut boleh gak sih mba? 😅 Baru baca sebelumnya hanua fokus setoran tulisan aja. Tapi kayanya ini aku perlu ikut juga. Untuk jadikan habit. Huhu.
BalasHapus